Degenerasi makula adalah suatu kondisi mata yang terjadi ketika makula, bagian sentral retina yang bertanggung jawab atas penglihatan pusat, mengalami kerusakan atau perubahan. Beberapa faktor dapat mempengaruhi perkembangan degenerasi makula, dan seringkali kondisi ini berkaitan dengan penuaan. Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor risiko utama degenerasi makula:
1. Faktor Usia:
Degenerasi makula umumnya terkait dengan penuaan. Degenerasi makula terkait usia (Age-Related Macular Degeneration/AMD) menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Risiko perkembangan AMD meningkat setelah usia 50 tahun, dan prevalensinya cenderung lebih tinggi pada orang yang lebih tua.
2. Genetika dan Riwayat Keluarga:
Faktor genetika juga dapat memainkan peran penting dalam perkembangan degenerasi makula. Jika ada riwayat keluarga dengan penyakit ini, risiko seseorang untuk mengembangkan degenerasi makula dapat meningkat.
3. Merokok:
Kebiasaan merokok adalah faktor risiko yang signifikan untuk degenerasi makula. Merokok dapat mempercepat perkembangan kondisi ini dan meningkatkan risiko gejala yang lebih parah.
4. Paparan Sinar Matahari:
Paparan berlebihan terhadap sinar matahari, terutama sinar ultraviolet (UV), juga dikaitkan dengan peningkatan risiko degenerasi makula. Melindungi mata dari paparan sinar matahari dengan kacamata hitam dan topi bisa menjadi langkah pencegahan.
5. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi):
Tekanan darah tinggi dapat menjadi faktor risiko yang berkontribusi pada perkembangan degenerasi makula. Pengelolaan tekanan darah secara efektif dapat membantu mengurangi risiko.
6. Kurangnya Nutrisi yang Adekuat:
Nutrisi yang tidak mencukupi, terutama vitamin dan mineral tertentu seperti vitamin A, C, dan E, zinc, serta lutein dan zeaksantin, dapat berperan dalam perkembangan degenerasi makula. Asupan makanan yang kaya nutrisi menjadi penting dalam menjaga kesehatan mata.
7. Jenis Degenerasi Makula:
- Degenerasi Makula Basah (Wet AMD): Terjadi ketika pembuluh darah yang tidak normal tumbuh di makula, menyebabkan perdarahan dan kerusakan. Ini dapat berkembang lebih cepat dan menyebabkan penurunan penglihatan yang signifikan.
- Degenerasi Makula Kering (Dry AMD): Bentuk paling umum, terjadi ketika sel-sel di makula memburuk dan membentuk bekuan protein yang disebut drusen. Kondisi ini berkembang secara perlahan dan menyebabkan penurunan tajam penglihatan.
8. Kebiasaan Hidup dan Pola Makan:
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan yang tinggi lemak dan rendah nutrisi, serta kurangnya aktivitas fisik, dapat memengaruhi kesehatan mata dan meningkatkan risiko degenerasi makula.
Penting untuk diingat bahwa beberapa faktor risiko degenerasi makula dapat dikontrol atau dimodifikasi melalui perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, menjaga tekanan darah, dan memastikan asupan nutrisi yang memadai. Pemeriksaan mata rutin dan konsultasi dengan profesional kesehatan mata juga dapat membantu dalam deteksi dini dan manajemen degenerasi makula. Jika ada gejala atau risiko tertentu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk evaluasi lebih lanjut.