Apa itu husband stitch?

“Husband stitch” adalah istilah yang merujuk pada praktik kontroversial di bidang kebidanan dan ginekologi. Praktik ini terjadi setelah seorang wanita melahirkan, di mana dokter atau bidan menambah satu jahitan tambahan pada luka robekan perineum atau episiotomi yang biasanya dilakukan selama persalinan. Tujuan dari “husband stitch” adalah untuk menyempitkan atau “memperbaiki” vagina secara tidak medis, dengan harapan meningkatkan kepuasan seksual pasangan suami wanita yang baru melahirkan.

Konteks Historis dan Kontroversi

Praktik ini dikenal dengan nama “husband stitch” karena diyakini awalnya dilakukan atas permintaan atau untuk kepentingan kepuasan seksual suami. Namun, praktik ini telah menjadi bahan perdebatan karena tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat dan sering kali dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi ibu yang baru melahirkan.

Proses Persalinan dan Perluasan Perineum

Selama proses persalinan, perineum adalah area antara vagina dan anus yang sering mengalami robekan karena tekanan yang besar dari bayi yang lahir. Untuk memfasilitasi proses kelahiran, sering kali dilakukan episiotomi, yaitu sayatan pada perineum untuk memperluas jalan kelahiran. Setelah persalinan, luka ini dijahit untuk memulihkan integritas struktural area perineum.

Penambahan Jahitan Tambahan

Praktik “husband stitch” melibatkan penambahan satu jahitan tambahan setelah prosedur penyembuhan luka perineum. Jahitan tambahan ini tidak terkait dengan proses medis atau kebutuhan kesehatan ibu, melainkan lebih untuk alasan estetika atau kepercayaan yang tidak didukung oleh bukti ilmiah yang jelas.

Kontroversi dan Kritik

  1. Tidak Didukung oleh Bukti Ilmiah: Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa melakukan penjahitan tambahan pada luka perineum setelah melahirkan dapat meningkatkan kepuasan seksual pasangan suami. Praktik ini lebih banyak didasarkan pada mitos atau kepercayaan yang tidak terbukti secara ilmiah.
  2. Potensi Bahaya dan Komplikasi: Penjahitan tambahan dapat meningkatkan risiko infeksi, peradangan, atau komplikasi lainnya pada luka perineum. Ini dapat memperlambat proses penyembuhan dan menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan yang tidak perlu bagi ibu yang baru melahirkan.
  3. Etika dan Pilihan Pasien: Penting untuk menghormati pilihan pasien dan memberikan informasi yang akurat dan berbasis bukti untuk memungkinkan mereka membuat keputusan yang terinformasi tentang perawatan paska melahirkan mereka.

Rekomendasi dan Kesimpulan

Memahami bahwa “husband stitch” adalah praktik kontroversial dalam konteks perawatan paska melahirkan. Dokter dan bidan harus memberikan perawatan yang berbasis bukti dan menghormati pilihan pasien untuk memastikan kesehatan dan keamanan mereka. Diskusi terbuka antara pasien dan penyedia layanan kesehatan penting untuk menghindari praktik-praktik yang tidak etis atau berpotensi merugikan seperti ini. Dengan memberikan pendidikan yang tepat dan mempromosikan perawatan yang aman, dapat meningkatkan pengalaman melahirkan yang positif dan mendukung pemulihan yang optimal bagi ibu dan bayi mereka.