Bagaimana Kehidupan Di Keluarga Yang Memiliki 2 Agama Berbeda

Kadang Kita Bisa Lebih Dekat Dengan Orang Tua Teman Dibanding Orang Tua Sendiri

Pacaran beda agama adalah salah satu hal lumrah di Indonesia. Karena di Indonesia sendiri yang mengakui 6 agama. Sehingga besar kemungkinan kita bertemu dengan orang-orang yang berbeda agama dengan kita. Apalagi jika kita merantau. Lebih besar kemungkinan bertemu dengan orang yang berbeda dengan kita. Dan ini menjadi salah satu kendala dan masalah. Meskipun susah untuk menjalankan hubungan beda agama, tetapi ada juga kok yang berhasil. Tergantung dari kita bagaimana kita menjalaninya.

Bagaimana Kehidupan Di Keluarga Yang Memiliki 2 Agama Berbeda

Diantara sekian orang yang menjalani hubungan pacaran beda agama, di banyaknya orang yang gagal menjalani hubungan pacaran beda agama, ada juga yang berhasil menjalani hubungan beda agama, bahkan sampai melanjutkan pada pernikahan. Sehingga bagi kalian yang menjalani pacaran beda agama, jika kalian percaya, dan memiliki keinginan kuat dalam menjalani hubungan beda agama, hidup dengan orang yang memiliki keyakinan berbeda dengan kita. Ya lakukan. Memang risiko nya banyak lebih banyak dan rumit dari yang menikah dengan iman yang sama. Tapi jika anda memiliki keyakinan yang besar, dan kalian pasangan memiliki komitmen ya lakukan. Sedangkan orang tua ku sendiri mereka menikah dengan memiliki keyakinan yang berbeda. Ibu kristen protestan dan ayah beragama buddha. Dan kami anak-anak semua diberikan kesempatan memilih agama kita.

Dan kebetulan semua kakak adik kami memilih untuk mengikuti ayah kami. Tapi mama tidak masalah akan itu, kadang pun saya sendiri masuk gereja bersama mama, dan papa tidak masalah akan itu. Jika dirumah ada hari besar agama buddha dan ada sembahyang, mama pun ikut memegang hio dan sembahyang bersama kami, menghormati papa. Dan saat ulang tahun mama, papa memberikan pohon natal. Dan itu terpasang di ruang tamu, kami pun anak-anak ikut menghiasi pohon natal. Sampai hari besar agama buddha. Pohon natal nya tetap terpasang di ruang tamu. Malah papa tidak mengizinkan untuk mengangkat pohon natal itu. Dan saat kami berpergian, di mobil saya, mama papa sering menyanyikan lagu natal. Dan itu adalah kesan terindah hidup di perbedaan dalam keluarga. Dan saya bangga.