Obat Pencegah Kehamilan di Apotik

Obat pencegah kehamilan, juga dikenal sebagai kontrasepsi, adalah metode yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Ada beberapa jenis obat pencegah kehamilan yang tersedia di apotek, baik dengan atau tanpa resep dokter. Berikut adalah beberapa obat pencegah kehamilan yang umum dan tersedia di apotek:

1. Pil Kontrasepsi Oral:
Pil kontrasepsi oral, juga dikenal sebagai pil KB atau pil pengendalian kelahiran, adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling umum digunakan. Ada dua jenis pil KB yang umum: pil kombinasi (mengandung hormon estrogen dan progestin) dan pil progestin saja (mini pil). Pil kombinasi bekerja dengan menghambat ovulasi dan mengubah lendir serviks agar lebih sulit bagi sperma untuk mencapai sel telur. Pil progestin saja bekerja dengan mengubah lendir serviks dan menebalkan lapisan rahim, sehingga membuatnya lebih sulit bagi sperma untuk bertahan hidup.

2. Pil Darurat (Pil Morning After):
Pil darurat, juga dikenal sebagai “pil morning after” atau “pil kehamilan” darurat, adalah obat yang digunakan sebagai tindakan darurat setelah hubungan seksual tanpa perlindungan atau kegagalan metode kontrasepsi yang digunakan. Pil darurat mengandung hormon progestin yang bekerja dengan cara menghambat atau menunda ovulasi, mencegah pembuahan, atau mengganggu implantasi. Obat ini harus segera digunakan setelah hubungan seksual tanpa perlindungan, dan semakin efektif jika digunakan sesegera mungkin setelah kejadian tersebut.

3. Suntik Kontrasepsi:
Suntik kontrasepsi adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang melibatkan pemberian suntikan hormon ke dalam otot atau jaringan lemak. Suntikan kontrasepsi yang umum adalah Depo-Provera, yang mengandung hormon progestin. Suntik ini diberikan setiap tiga bulan dan bekerja dengan mencegah ovulasi, mengubah lendir serviks, dan menebalkan lapisan rahim.

4. Sistem IUD:
IUD (Intrauterine Device) adalah perangkat kecil yang dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter. IUD tersedia dalam dua jenis: IUD hormonal dan IUD tembaga. IUD hormonal melepaskan hormon progestin dan bekerja dengan mencegah ovulasi, mengubah lendir serviks, dan menebalkan lapisan rahim. IUD tembaga, di sisi lain, tidak mengandung hormon dan bekerja dengan mencegah sperma bertahan hidup dan menghambat implantasi.

5. Kondom:
Kondom adalah metode kontrasepsi fisik yang melindungi terhadap kehamilan dan penularan penyakit menular seksual (PMS). Kondom tersedia dalam berbagai jenis, termasuk kondom untuk pria dan kondom untuk wanita.