Pandangan Cara Menghilangkan Dan Melepaskan Rasa Dendam

Menikmati Hari Minggu Dengan Bersantai Di Rumah Juga Menyenangkan

Memang hidup itu begitu keras. Bahkan jahat sekali. Anda akan merasakan hal ini saat anda semakin tumbuh dewasa. Tapi inilah bagian seru dari kehidupan. Saat anda mendapatkan teman-teman atau orang yang kalian kenal dengan berbagai karakter. Ada yang menyebalkan, ada yang tulus. Ada yang datang kalau butuh, dan banyak lagi. Kalian tidak perlu menyesalinya. Karena merekalah yang mewarnai dan membuat kehidupan mu semakin seru dan banyak cerita.

Pandangan Cara Menghilangkan Dan Melepaskan Rasa Dendam

Pernah ada orang berkata kepada saya, saat saya sedang bertemu seseorang yang sangat menyebalkan. Ia berkata, jangan pernah menyesali mengenal orang itu, atau menyesali pernah berbuat baik padanya. Tidak usah marah atau sampai dendam. Karena orang-orang seperti itulah yang menjadi pelangi dihidupmu. Kalau semua yang datang dalam hidupmu terlalu baik, terlalu lancar bahkan sempurna, kamu juga yang akan bosan. Karena tidak ada tantangan, sedangkan manusia membutuhkan dan menyukai tantangan.

Dan saat anda bertemu atau disakiti oleh seseorang, jangan pernah menyimpan dendam. Karena dendam itu hanya akan menyakiti dirimu sendiri. Seperti anda meremas suatu kerikil tajam, yang siap dilemparkan kepada orang itu. Tapi orang itu bergerak terus, sehingga anda mencari kapan waktu tepat melempar kerikil tersebut. Sambil menunggu waktu tepat, kalian terus meremas kerikil itu ditangan, sehingga tangan anda sampai luka dan berdarah. Anggaplah anda melemparkan kerikil tajam tersebut dan kena tepat pada orang itu. Tapi lihat, anda sudah terluka juga. Jadi untuk apa. Jadi belajarlah menjadi seseorang yang mengampuni dan memaafkan.

Karena perasaan dendam tidak akan pernah menang dalam dunia. Tidak akan memberikan happy ending pada hidupmu. Biarkan lah itu. Biarkan semua berjalan seadanya. Sakit hati boleh, marah pun boleh. Karena itu sebagian dari bentuk ekspresi emosi manusia. Tapi setelah itu, cukup. Jangan dibawa sampai rasa dendam. Karena itu sudah diluar konteks ekspresi emosi manusia. Dan itu akan membuat anda stuck pada jalanmu. Karena anda menyimpan atau membawa suatu beban. Sehingga anda akan tertahan di beberapa titik karena keberatan muatan.